Tolak Rumor Penawaran Masuk Kabinet Jokowi, PKS Tekankan Masih tetap Oposisi
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperjelas tidak ada penawaran PKS masuk ke Kabinet Pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Hal tersebut dipertegas langsung Presiden PKS, Ahmad Syaikhu saat berkunjung kegiatan pemrosesan sampah di Daerah 99, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok.
Syaikhu menjelaskan, tidak ada penawaran yang diberi Pemerintah sekarang ini ke PKS untuk masuk ke Kabinet Pemerintah Jokowi. Hal tersebut menepiskan tersebarnya berita jika PKS sempat dijajakan masuk kabinet Pemerintah Jokowi.
“Tidak ada itu,” tutur Syaikhu.
Syaikhu memperjelas PKS tetap pada lajurnya sekarang ini jadi oposisi pada Pemerintahan sekarang ini.
“Maknanya kita masih konsen dengan oposisi,” tegas Syaikhu.
Berkaitan penyalonan Ahmad Heryawan dari PKS akan dipertemukan dengan Anis Baswedan yang di dorong maju menjadi calon Presiden dan Wakil Presiden 2024, Syaikhu malas menjawab hal tersebut.
“Nantilah itu, tidak boleh saat ini,” tandas Syaikhu.
Pada kabar berita awalnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tegas menjelaskan jika terus akan ada di luar pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai akhir periode kedudukannya. Hal tersebut memberi respon masalah wawasan penawaran bangku menteri ke PKS.
“Dijajakan atau tidak dijajakan, PKS tegas tetap ada di luar pemerintah sampai 2024,” kata Juru Berbicara (Juru bicara) PKS, Pipin Sopian.
Sikap PKS dan Demokrat Sama
Ia mengibaratkan, PKS sejauh ini sudah berpuasa sampai ashar. Dan kelak, sesudah 2024 PKS akan buka puasa. Pipin juga yakin, bila sikap tegas itu dilaksanakan oleh Partai Demokrat yang diberitakan mendapatkan penawaran bangku menteri.
“Sikap PKS dan saya anggap Demokrat sama, kita ini telah berpuasa panjang lebar mau ashar periode kita ingin bocor puasa. Kita akan tuntaskan sampai Maghrib, untuk membuka puasanya di 2024 kelak. Tetapi kita akan berusaha ada waktu lebih kurang setahun ini pasti kita ingin jemput takkdir terbaik 2024,” terangnya.