Survei Tanda Politik: Keyakinan Pada Polri Bertambah Jadi 66,5 % di Akhir 2022
Tingkat keyakinan warga pada Polri pada Desember 2022 bertambah capai 66,5 %. Angka ini bertambah dari November 2022 yang cuma capai 60,5 %
Ini diutarakan Direktur Eksekutif Tanda Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi berdasar hasil survei berkenaan performa presiden, kepopuleran akan capres dan partai menjelang 2024.
Hasil survei memberikan tingkat keyakinan warga padat instansi pada umumnya relatif konstan atau bertambah. Walau begitu, status tingkat keyakinan warga pada Polri ada di posisi dua terikuth.
“Pada umumnya kita dapatkan skema di mana tingkat kepuasan pada lembaga-lembaga negara bertambah walau posisinya sedikit berbeda . Maka misalkan, polisi masih rangking ke-2 terikuth,” kata Burhanuddin secara online.
Keseluruhan ada 11 instansi yang sudah dilakukan survei berkaitan tingkat keyakinan publiknya. Adapun 11 instansi itu diantaranya Tentara Nasional Indonesia (TNI),Presiden, Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), Kejaksaan Agung.
Selanjutnya diikuti Majelis Pembicaraan Rakyat (MPR), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan di status paling akhir ada parpol dengan tingkat keyakinan khalayak 60,4 %.
“Kepercayaan atau approval peringkat itu ibarat iman terkadang naik terkadang turun. Kepercayaan ke polisi Itu pernah tertinggi pada bulan November 2021 80 % warga kepercayaan ke polisi,” terang Burhanuddin.
Kasus Sambo Buat Tingkat Keyakinan Khalayak Turun
Burhanuddin menjelaskan kejadian Sambo membuat polisi terjatuh tingkat kepercayaan serta keyakinan publiknya.
Dalam pada itu, tingkat keyakinan warga pada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada November 2022 sejumlah 88 %. Lantas naik 88,1 % di Desember 2022.
Tingkat keyakinan warga paling tinggi ada di Kejaksaan Agung. Di mana tingkat keyakinan warga pada Kejaksaan Agung pada November capai 93,4 % dan bertambah sampai 95,2 % di 2022.
Survei Tanda: Kepuasan pada Performa Jokowi Tetapkan Kepopuleran Capres 2024
Tanda Politik Indonesia melaunching hasil survei nasional dengan tanda performa presiden, kepopuleran akan capres dan partai menjelang Pemilu 2024. Hasilnya memberikan, kepuasan pada performa presiden (presidential approval peringkat) punya pengaruh pada kepopuleran capres 2024.
“Ini surveynya di atas lapangan pada awal Desember 2022, selanjutnya kita coba cari seperti apa sich cerita utama dari penemuan survei diawalnya Desember. Kita dapatkan jika approval peringkat presiden itu tentukan kepopuleran capres,” kata Direktur Eksekutif Tanda Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi secara online.
Burhanuddin menerangkan berlainan dengan masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kepuasan khalayak pada performa Jokowi punyai jalinan bolak-balik langsung pada kepopuleran capres 2024.
“Dan sesudah kita check ke belakang khususnya di menjelang 2014 di periode masa ke-2 presiden SBY itu alurnya sedikit berlainan dibandingkan saat ini karena menjelang 2014 itu approval peringkat Pak SBY itu tidak berkorelasi langsung dengan kepopuleran Pak Jokowi atau Pak Prabowo,” terang Burhanuddin.
“Tapi di 2019 sampai 2023 menjelang 2024 mendatang itu alurnya sedikit berlainan dengan periode masa ke-2 Pak SBY. Nach itu penemuan utama kita,” tambahnya.