nationalwavesmagazineng.com Informasi Lengkap Seputar Berita Terkini dan Kumpulan Kabar Berita Terkini Terupdate
Related Articles
Sidang Diundur, Tim Bharada E Tentukan Atur Taktik
Kuasa hukum Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Ronny Talapessy, mengatakan tidak berkeberatan dengan penangguhan sidang pada client-nya pada minggu ini. Menurut Ronny, penangguhan itu malah membuat mereka mempunyai waktu untuk membuat taktik dalam hadapi sidang kelanjutan.
“Berkaitan penangguhan sidang Bharada E atau Richard Eliezer kami dari team penasihat hukum tidak berkeberatan karena kami punyai waktu semakin lama untuk mempelajari arsip dan menyiapkan taktik-strategi untuk persidangan selanjutnya,” kata Ronny Talapessy dalam info video yang diambil dari Kompas TV, Minggu.
Ronny menjelaskan, dari info beberapa saksi yang didatangkan team beskal penuntut umum (JPU) dalam persidangan awalnya tidak ada yang memperberat client-nya. “Pada proses persidangan yang telah jalan kami menyaksikan jika persidangan yang jalan ini telah baik dan terbuka,” tutur Ronny.
Ronny meneruskan, Eliezer sebagai tersangka yang memiliki status justice collaborator akan berlaku kooperatif sampai akhir persidangan. Dalam kasus itu, Eliezer bersama dengan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR), dan Kuat Ma’ruf (pendamping rumah tangga) dituduh lakukan pembunuhan merencanakan pada Yosua.
Menurut surat tuduhan, Eliezer ketahui gagasan Sambo untuk membabat Yosua yang didakwa berbuat tidak etis istrinya. Sambo terlebih dahulu minta Ricky tembak Yosua saat di Jakarta pada 8 Juli 2022, sesudah datang dari Magelang. Namun, menurut tuduhan, Ricky mengatakan tidak mampu tembak Yosua karena belum siap psikis.
Sambo selanjutnya minta Ricky untuk menolong bila Yosua menantang ketika akan dihabisi. Kemudian, Sambo minta Ricky panggil Richard Eliezer.
Pada waktu itu Ricky disebutkan tidak berusaha menahan Eliezer untuk menampik keinginan Sambo untuk membabat Yosua. Saat diundang Sambo, Eliezer mengatakan mampu tembak Yosua. Ricky dan Eliezer ikut juga ke arah tempat peristiwa kasus di dalam rumah dinas Sambo yang beralamat di Kompleks Polri nomor 46 Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam tuduhan disebut, Ricky disebutkan memiliki peluang untuk mengingatkan Yosua saat sebelum dihabisi Sambo, tapi tidak dipakai. Akhirnya, Yosua meninggal karena ditembak Eliezer dan Sambo di dalam rumah dinas itu. Eliezer disebutkan melepas 3 atau 4 kali shooting atas perintah Sambo.
Saat Yosua tengah mengeluh kesakitan dan kritis selesai ditembak Eliezer, Sambo disebutkan melepas sebuah shooting ke belakang kepala samping kiri dan tewaskan pengawalnya itu.
Richard Eliezer, Sambo, Putri, Ricky dan Kuat dituduh menyalahi Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
