Sangkal Berikan Support Khusus pada Anies, Jusuf Kalla: Saya Berteman Dengan Prabowo dan Puan
Wakil Presiden kesepuluh dan 12 Jusuf Kalla menolak dianya memberikan support khusus pada Anies Baswedan menjadi capres (calon presiden).
Dia berargumen merajut jalinan baik dengan figure calon presiden lainnya. “Saya mengenal baik sebenarnya sama Anies, berteman dengan Prabowo, berteman dengan Bu Puan, semua baik,” tutur Kalla dijumpai di teritori Jakarta Pusat, Jumat malam.
Dalam penglihatannya, penyeleksian calon presiden bukan berkaitan figure tertentu, tetapi lebih mengutamakan persyaratan.
“Kita pilih pimpinan yang bisa lebih memajukan negeri ini dengan adil,” ucapnya. Buat capai arah itu, lanjut Kalla, ada empat persyaratan khusus. Pertama jiwa kepimpinan. Tanpa jiwa kepimpinan dia memandang presiden tidak akan sanggup atur bangsa yang besar ini.
“Ke-2 , harus punyai pengetahuan yang bagus. Ke-3 , harus punyai pengalaman. Ke-4, harus punyai trek record yang bagus,” tuturnya. “Baru saya akan pilih pimpinan semacam itu, warga akan pilih,” tambahnya.
Kalla malas menjawab saat ditanyakan apa Anies menenuhi persyaratan itu.
“Warga yang memandang, bukan saya,” pungkasnya. Adapun sekarang ini Anies sebagai calon presiden yang digotong oleh Partai Nasdem.
Tetapi dia belum pasti dapat ikuti Penyeleksian Presiden (Pemilihan presiden) 2024 karena Partai Nasdem tidak penuhi tingkat batasan penyalonan presiden atau presidential threshold.
Kalla diperhitungkan mempunyai hubungan pada Anies karena seringkali terlihat memberikan kebersama-samaan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.
Partai Demokrat dan PKS sebagai calon partner konsolidasi Partai Nasdem untuk hadapi Pemilu 2024