Politikus NasDem Saran Umur Minimum Calon presiden Di turunkan Jadi 21 Tahun
Politikus Partai NasDem Hillary Brigitta Lasut minta supaya capres (calon presiden) pada 2024 kelak sebagai figur muda yang berumur minimum 21 tahun. Karena, ia memandang banyak figur di atas 40 tahun yang tidak mempunyai pengalaman tetapi maju sebagai calon presiden.
“Ada orang selesai 40 tahun belum sempat ada pengalaman kerja dari mana saja, baru turun dari gunung lalu nyapres, kemungkinan ia karena turunan darimanakah ia bisa saja presiden. Tetapi ada orang umur 21 tahun, 22 tahun tetapi pengalaman kerja, organisasi, kemungkinan ia dahulu mimpin mahasiswa jadi ketua BEM, pendorong reformasi,” kata Hillary Brigitta, dalam dialog, di Jakarta.
Walau begitu, ia mengharap figur muda sebagai calon presiden sebagai alumnus sarjana, bukan alumnus Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Tapi janganlah sampai umur 21 saja alumnus SMA terus tidak ada pengalaman kerja entahlah darimanakah hanya karena ia turunan dewa, kemungkinan titisan di atas bisa honoris kausa darimanakah terus ia menjadi presiden,” katanya.
“Jadi saya pribadi jika dapat memang 21, ya 21, tetapi jika dapat tidak boleh alumnus SMA Karena bagaimana abang-abang mahasiswa di sini ingin berdemonstrasi ke mereka yang tidak pernah menjadi mahasiswa, itu akan jadi repot sekali masalah,” ikat Anggota Komisi I DPR RI itu.
Saat disinggung masalah akan capres dari Partai NasDem yang telah berusia di atas 40 tahun, Hillary Brigitta menyebutkan, tidak ada permasalahan. Karena, sampai sekarang tidak ada maklumat sah siapa yang hendak digotong oleh Partai yang dipegang Surta Paloh itu.
Bisa jadi, kata Hillary, dianya yang hendak digotong sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Karena, sebagai figur yang sebagai wakil golongan milenial.
Dijumpai, Partai NasDem mempunyai tiga akan capres, salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.