Menyaksikan Atraksi Tari Kecak dengan Panorama Sunset di Uluwatu
Selainnya populer dengan keelokan alam yang dipunyainya, Bali mempunyai macam kebudayaan yang bisa jadi daya magnet pelancong untuk bertandang. Satu diantaranya ialah kesenian Tari Kecak di Pura Mulia Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali.
Tari kecak sebagai salah satunya kesenian Bali yang sampai sekarang ini masih disukai oleh pelancong lokal atau luar negeri. dan Cukup banyak pada mereka yang tiba jauh di luar kota luar negeri untuk liburan dan melihat tarian itu.
Saat wabah Covid-19, atraksi Tari Kecak di Pura Uluwatu sempat ditutup untuk pelancong. Tetapi, sekarang ini atraksi itu kembali diadakan dan volume pengunjungnya juga telah banyak serta telah hampir serupa dengan saat-saat saat sebelum wabah.
Ketua Kecak Karang Boma I Made Sudiro mengutarakan jika pada periode wabah tujuan rekreasi Uluwatu semua ditutup sepanjang dua 1/2 tahun. Ini membuat kondisi tujuan rekreasi benar-benar tersuruk. “Tujuan rekreasi Uluwatu seperti Kecak itu ditutup,” Katanya.
Secara perlahan-lahan tujuan rekreasi Uluwatu selanjutnya bangkit kembali. Menurut Besar, Dianya benar-benar mengucapkan syukur dengan kondisi sekarang ini, di mana tujuan rekreasi Uluwatu ramai kembali dan hal itu tidak terlepas dari ada kontribusi-bantuan dari faksi pemerintahan terutamanya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Inovatif.
“Kita dahulu masih memakai masker saat perlihatkan tarian. Tetapi, seiring waktu berjalan kami telah tampil kembali tanpa masker selesai ada anjuran dari pak Jokowi, dahulu pak Kode sempat juga berikan motivasi kondisi pariwisata di Bali. dan mengucapkan syukur sekarang ini pengunjung rekreasi Uluwatu ramai kembali,”
berpeluang untuk melihat Tari Kecak dan Api di Pura Uluwatu yang diadakan oleh Sanggahr Tari Karang Boma Dusun Tradisi Pecatu Uluwatu.
Selainnya bisa nikmati Atraksi Tarian unik ini, kami dimanja dengan panorama sunset cantik yang berada di teritori itu.
Ini yang selanjutnya membuat pengunjung makin berminat untuk tiba dan melihat kesenian ciri khas pulau Dewata ini.
Salah satunya pengunjung yang melihat pagelaran Tari Kecak, mengutarakan jika dianya benar-benar berasa suka dengan kembali dibukanya atraksi itu, ditambah lagi latar senja yang menurut dia makin menambah situasi demikian memikat.
“Melihat Tarian Kecak dengan Latar Sunset ialah satu hal yang tidak dapat diperoleh, dan hal itu membuat situasi jadi seakan ada rasa magical-nya. dan membuat kisah hidupnya berlainan tentunya” Kata Fani
Harga Ticket Masuk
Selanjutnya Fani mengutarakan jika harga ticket untuk masuk dan melihat tarian tersebut dapat dijangkau jika dibanding dengan rekreasi yang lain.
“Bila dibanding dengan tujuan rekreasi yang lain, itu angka Rp.50 ribu masih okelah,” Papar Fani.
Dijumpai, untuk masuk ke tempat tujuan rekreasi uluwatu dibanderol pada harga harga Rp 50 ribu untuk pelancong dewasa dan Rp 25 ribu untuk anak di bawah sepuluh tahun. Tetapi, agar bisa melihat atraksi Tari Kecak sendiri dikenai ongkos sekitaran Rp 150 ribu per-orangnya.
“Untuk harga ticket masuknya saja ke tempat rekreasi itu Rp 50 ribu untuk dewasa, jika anak-anak itu separuhnya Rp 25 ribu, dan untuk menonton tari kecak itu harga Rp150 ribu,” Ikat Made
Mengenai Tari Kecak
Tari kecak sebagai salah satunya tarian Bali yang paling unik, Tarian ini tidak disertai dengan alat musik apa saja tetapi cuma disertai dengan gabungan suara yang terbagi dalam 70 orang pria.
Kecak datang dari tarian keramat yang namanya ‘Sang Hyang’. Di mana dalam tarian itu bercerita mengenai seorang bungkusukan arwah dan berkomunikasi dengan beberapa Dewa atau nenek moyang yang telah disucikan.
Bersamaan dalam perubahannya, di tahun 1930-an atraksi Tari Kecak mulai disisipkan narasi epos Ramayana di dalam tarian itu.
Tarian diawali saat penari yang berperanan sebagai Rama dan Shinta masuk pentas. Selanjutnya, diteruskan dengan episode penculikan Shinta oleh Rahwana, sampai pada akhirnya Rahwana harus bertanding dengan Hanoman dan Jatayu yang ingin selamatkan Shinta.
Pada proses pengamanan itu, Hanoman memporak porandakan tempat penyekapan Shinta dan membakar tempat itu. Tetapi, Hanoman malah dikepung oleh prajurit Rahwana dan nyaris terbakar.
Sebelumnya, Rama memang alami kekalahan, tapi hal itu tidak menurunkan keseriusannya untuk selamatkan si istri. Rama juga berdoa dan terus usaha untuk bawa Shinta kembali.
Pada akhirnya, Rama sukses bawa kembali Shinta pada keadaan selamat. Ada arti tari kecak yang paling dalam, yakni keyakinan akan Tuhan yang tercermin dalam perlakuan Rama yang berdoa dan minta bantuan pada Dewata.