Ma’ruf Amin Ikuti Acara Penyemayaman Kenegaraan Mantan PM Jepang Shinzo Abe
Wakil Presiden (Wakil presiden) Ma’ruf Amin mendatangi acara penyemayaman kenegaraan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe di Nippon Budokan, Choyoda, Tokyo.
Ma’ruf ditemani Ibu Wury Ma’ruf Amin datang pada tempat acara. Adapun acara penyemayaman kenegaraan.
Acara dengan diawali pemberian sambutan dari Wakil Ketua Panitia Servis Penyemayaman dan diteruskan dengan pengumandangan Lagu Kebangsaan Jepang.
Kemudian, Ma’ruf dan semua peserta acara penyemayaman heningkan cipta sesaat pada event of silence dan melihat penyiaran kutipan video almarhum mantan PM Shinzo Abe.
Kesempatan kali ini, Ma’ruf ikut melihat pemberian perkataan belasungkawa dari beberapa petinggi pemerintahan Jepang, dan tribut yang sudah dilakukan oleh Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako dan Kaisar Emeritus Akihito dan Permaisuri Michiko.
Diakhir acara penyemayaman kenegaraan ini, Ma’ruf ikut lakukan penempatan karangan bunga dan memberi penghormatan paling akhir pada almarhum mantan PM Shinzo Abe.
Adapun posisi penempatan karangan bunga untuk beberapa petinggi asing ialah Presiden Palau Surangel S Whipps, Jr., Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, Wakil Presiden Filipina Sara Duterte-Carpio, dan Istri Presiden Kolombia Verónica Alcocer García.
RI Perkokoh Jalinan dengan Jepang
Dalam info jurnalis yang dikatakan saat sebelum mendatangi acara penyemayaman Shinzo Abe, Ma’ruf mengutarakan jika Indonesia terus akan perkuat jalinan kerja-sama dengan Jepang, seperti yang sudah terikat secara baik saat kepimpinan mantan PM Shinzo Abe dan pimpinan sebelumnya.
“Mantan PM Abe ini orang yang paling berperanan penting dalam rencana tingkatkan jalinan Indonesia – Jepang, hingga jalinan itu jadi partner vital dan memperkuat jalinan pertemanan yang lebih dekat di antara warga Indonesia dan Jepang,” katanya.
“Karenanya kita ingin tingkatkan jalinan yang lebih kuat kembali pada bermacam-macam kerja sama yang lebih nyata,” tandas Ma’ruf.
Sebagai catatan, sepanjang kepimpinan PM Abe, jalinan bilateral Indonesia – Jepang alami kenaikan berarti bahkan juga jadi Kerja sama Vital dengan dikeluarkannya Japan-Indonesia Gabung Pernyataan “Taktikc Partnership for Peaceful and Prosperous Future_” di Tokyo.
Lebih dari itu, beberapa kerja sama yang sukses dirajut pada periode pemerintah PM Abe diantaranya Project Dermaga Patimban, IJEPA, MRT Jakarta, dan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.
Selesai mendatangi upacara pemakanan kenegaraan, saat malam harinya Ma’ruf meneruskan aktivitas di Istana Akasaka yaitu mendatangi Greeting Occasion untuk mengucapkan duka cita langsung ke PM Jepang Fumio Kishida dan Ibu Abe Akie (istri almarhum Mantan PM Shinzo Abe).
Beberapa ribu Pelayat Berbaris di Penyemayaman Kenegaraan Shinzo Abe
Satu kelompok orang tiba untuk memberikan penghormatan ke Shinzo Abe. Tempat terpisah sudah dibangun di dekat tempat aula penyemayaman Budokan untuk anggota warga untuk tinggalkan bunga dan memberi penghormatan.
Demikian mereka sampai di muka barisan penyemayaman Shinzo Abe, seperti disampaikan dari BBC, pelayat mempunyai beberapa menit.
Banyak yang tundukkan kepala dan berdoa pada gambar Abe, saat sebelum dekati altar dan menempatkan bunga yang mereka membawa di atas meja.
Ada banyak sekali pelayat hingga meja terus dibikin bersih dari bunga oleh petinggi paling dekat.
Di luar tempat penyemayaman Abe, beberapa ribu orang berbaris pada Selasa pagi hari ini untuk menempatkan bunga dan memberikan penghormatan.
Beberapa km jauhnya, beberapa ribu orang yang lain bergabung untuk mengutarakan amarah mereka jika Abe memperoleh kehormatan yang langka dari penyemayaman kenegaraan.
Pengamanan keamanan besar sudah dilaksanakan disekitaran tempat Budokan – saat lusinan VIP dan petinggi tinggi dalam iringan mobil panjang datang untuk upacara itu.
Ini ialah bukti status yang dipunyai Abe antara sekutu Jepang jika banyak sekali pada mereka sudah berziarah ke Tokyo.
Penyemayaman kenegaraan untuk Shinzo Abe itu sebenarnya memetik kontroversi, sekitaran 60 % orang menjelaskan mereka tidak memberikan dukungan. Banyak yang geram karena pemerintahan habiskan sekitaran $ 12 juta uang pembayar pajak untuk acara itu, bahkan juga tanpa memperoleh kesepakatan dari parlemen.