KIB Memutuskan Calon presiden di “Chapter” Paling akhir, PPP Tolak Disebutkan Tergantung Partai Lain
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menampik disebutkan jika Konsolidasi Indonesia Berpadu (KIB) ialah konsolidasi yang menanti partai lain dalam umumkan capres (calon presiden) atau cawapres (calon wakil presiden).
Asumsi itu ada karena KIB menyetujui untuk informasi pasangan calon (paslon) pada jilid atau chapter paling akhir. “Benar-benar tidak (sama pendapat).
Saya anggap, memang dari sejak awalnya saat kami wujud konsolidasi ini kan idenya kita bangun dahulu misi visi. Kelak chapter paling akhir baru tentukan calon presiden,” kata Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara dijumpai di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Atas hal itu, Amir pastikan jika asumsi itu datang dari luar KIB.
Dia tidak setuju bila KIB mempunyai keterikatan partai yang lain dalam putuskan calon presiden, hingga menyimpan agenda pengusungan pada jilid paling akhir.
“Jika ada yang menjelaskan, menyengaja biarkan dahulu ini (partai lain) jalan, saya anggap itu respon di luar. Karena kita di intern sudah membuat agenda-jadwal semacam itu,” tutur Amir.
Ia mengutarakan jika KIB akan menyaksikan banyak patokan untuk memutuskan paslon. Satu diantaranya ialah kepopuleran masing-masing ketua umum parpol di KIB yang jadi patokan pengusungan calon presiden.
“Tetapi pada prinsipnya, kita telah setuju pada akhirannya kita akan bersatu. Bersatu dalam konsolidasi. Maknanya KIB ini pada akhirannya keluar satu nama,” tutur Wakil Ketua Komisi XI DPR itu.
Awalnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjelaskan, KIB akan mengumumkan calon presiden-calon wapres (capres-cawapres) saat dekati periode registrasi paslon. Menurut Airlangga, registrasi paslon capres-cawapres untuk pemilu kedepan jatuh pada September 2023.
“Jilid paling akhir (maklumat calon presiden). Agenda pemilu kan September 2023 registrasinya (capres-cawapres),” tutur Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan.
Adapun, berdasar agenda Pemilu 2024 yang sudah diatur Komisi Penyeleksian Umum (KPU), penyalonan presiden-wakil presiden akan jatuh pada Oktober-November 2023.