Kepala BIN: Pemda Harus Siap Lalui Tahun 2023 dari Teror Krisis

Kepala BIN: Pemda Harus Siap Lalui Tahun 2023 dari Teror Krisis

Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengingati Pemerintahan Daerah agar bisa siap-siap melalui tahun 2023 yang gelap dan sarat dengan ketidakjelasan.

Budi menjelaskan, foresight intelijen dunia memperlihatkan jika pada tahun 2023 bisa menjadi tahun yang gelap karena beberapa hal yang memengaruhinya, muali dari keadaan perang sampai krisis ekonomi global.

Dalam istilah intelijen Winter is Coming pada tahun 2023 di mana kondisi dan situasi pada tahun ini lebih banyak negara akan alami kesusahan yang besar hingga bisa memengaruhi secara global, regional atau nasional.

Hal itu diterangkan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan pada acara Rakornas Forkopimda 2023 di SICC, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Tahun 2023 akan dihantui oleh teror krisis dan inflasi yang dampaknya sampai ke beberapa daerah dan dirasa oleh barisan ekonomi rumah tangga baik di kota, kabupaten sampai ke penjuru dusun,” tutur Budi Gunawan.

Melihat dari analitis intelijen yang memperlihatkan beberapa kekuatan teror dan rintangan global di tahun 2023 yang perlu jadi perhatian beragam kelompok salah satunya perang Rusia dan Ukraina yang diprediksikan akan berjalan lama dengan diperburuk timbulnya kekuatan pemakaian senjata nuklir dalam rasio yang terbatas.

Perang di antara ke-2 negara itu akan mengusik supply energi dan pangan dunia, ungkapkan Kepala BIN.

Tingginya Beban Impor

Budi Gunawan menjelaskan, beberapa negara Eropa mulai kekurangan biaya karena inflasi yang menyebabkan banyak infrastruktur jadi tidak terurus dan tidak usai pembangunannya.

Salah satunya contoh kongkrit yakni negara Italia yang sekarang ini alami krisis listrik dan kesusahan pangan hingga keadaan negaranya tidak “sehat”, papar Budi Gunawan.

See also  Perencanaan Perjalanan dan Imunisasi

Dibelahan benua Afrika, beberapa negara disitu tergantung 90% impor gandum dari Rusia dan Ukraina. Karenanya sekarang ini beberapa besar negara Afrika sedang terancam kelaparan dan kemiskinan yang berlebihan.

Untuk Indonesia sendiri, nilai ganti rupiah pada dollar AS makin menurun karena keadaan global yang memprihatinkan karena inflasi di beberapa negara di dunia. Hal tersebut mengakibatkan tingginya beban impor yang berpengaruh pada industri nasional, dan makin bertambahnya pengangguran dan berkurangnya daya membeli warga.

Menyaksikan keadaan dunia internasional yang alami guncangan terhitung efeknya pada Indonesia, Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan minta semua Pemerintahan Daerah di Indonesia, harus bisa menyiapkan wilayahnya masing – masing supaya tahun ini bisa dilalui dengan penuh kepercayaan diri hingga perekonomian warga bisa selalu terlindungi dan ekonomi nasional akan kuat dari hempasan krisis global.

 

About admin

Check Also

Istana Telah Terima Surat Pemunduran diri Zainudin Amali

Istana Telah Terima Surat Pemunduran diri Zainudin Amali

Istana Telah Terima Surat Pemunduran diri Zainudin Amali Staff Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo …