Jokowi Kritik Perkataan Amien Rais masalah Kemampuan Besar Intervensi Pemilu 2024

Jokowi Kritik Perkataan Amien Rais masalah Kemampuan Besar Intervensi Pemilu 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutarakan kekecewaannya karena didakwa ikut serta dan mengintervensi penetapan parpol peserta Pemilu 2024. Walau tidak mengatakan siapa, Jokowi mengkritik masalah frasa kemampuan besar yang digunakan dalam dakwaan itu atau sama seperti yang sempat diutarakan Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais.

Jokowi memperjelas masalah bisa lolos atau tidak peserta Pemilu 2024 jadi wewenang Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tetapi pihak yang tidak lolos, katanya, langsung mendakwa dan menunjuk Istana ikut serta.

“Kemampuan besar ikut serta, kemampuan besar intervensi, saya tu tidak tahu apapun permasalahannya, ini kan masalah KPU,” kata Jokowi pada acara HUT ke-16 Partai Hanura di JCC Senayan, Jakarta.

Awalnya, Partai Ummat jadi salah satu partai yang tidak lolos dalam tahapan klarifikasi faktual Komisi Pemilihan Umum (KPU). Partai garapan Amien Rais itu juga dipastikan tidak penuhi persyaratan (TMS) di dua propinsi, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara.

“Partai Ummat, persyaratan minimum 17, wilayah penuhi persyaratan 12, ringkasan tidak penuhi persyaratan,” tutur perwakilan KPU NTT dalam Rapat Paripurna Perhitungan Nasional Hasil Klarifikasi dan Penentuan Partai Politik Peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Desember 2022.

Gigantic Power
Satu hari awalnya, Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menyebutkan ada gigantic power alias kemampuan besar yang berusaha singkirkan partainya dari Pemilu 2024. Menurut Amien Partai Ummat memperoleh informasi A1 jika KPU akan loloskan semua partai baru dan non-parlemen, terkecuali Partai Ummat.

“Kami bisa info A1 yang benar jika pada 14 Desember 2022 esok, semua partai baru dan partai non-parlemen akan diloloskan KPU terkecuali Partai Ummat,” kata Amien di Kantor DPP Partai Ummat, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Desember 2022.

See also  IPW Menyangka Buku Hitam Ferdy Sambo Berisi Catatan Kasus Berkaitan Gratifikasi Usaha Tambang

Amien mengarah kemampuan besar ini ialah pemerintahan sekarang ini. Adapun keputusan KPU tidak untuk loloskan Partai Ummat disebutkan Amien benar-benar bias dan penuh keganjilan. Apa lagi, katanya, tersebar info pada media ihwal ada kecurangan oleh KPU untuk loloskan partai tertentu.

“Kelihatannya atas perintah kekuasaan politik yang besar, Partai Ummat dipandang seperti salah satu yang disingkirkannya hingga tidak dapat turut Pemilu 2024,” katanya.

Selanjutnya, Jokowi memperjelas jika KPU itu mandiri dan mustahil Istana ikutan mengintervensi. Jokowi juga cemas dakwaan seperti ini dapat melebar kemanapun. Misalnya saat kelak ada partai yang tidak berhasil membuat koalisi.

“Kelak yang didakwa Istana kembali, walau sebenarnya kita itu tidak tahu koalisi antarpartai, antarketua partai yang bertemu. Yang nikmat kambing hitamkan, mendakwa Presiden, Istana, Jokowi, termudah dan terenak, adalagi kelak,” kata Jokowi.

 

About admin

Check Also

Istana Telah Terima Surat Pemunduran diri Zainudin Amali

Istana Telah Terima Surat Pemunduran diri Zainudin Amali

Istana Telah Terima Surat Pemunduran diri Zainudin Amali Staff Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo …