Insyaallah, Jalur Pansela Jawa Aman Digunakan Mudik Lebaran 2023
Sesudah lakukan pengujian jalur pantai selatan atau Pansela Jawa, Kementerian Perhubungan, Kementerian Tugas Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Korlantas Polri akan lakukan penilaian untuk putuskan apa jalur itu bisa dipakai sebagai jalur mudik lebaran 2023.
Direktur Lalu Lintasi Jalan Kemenhub Cucu Mulyana menjelaskan, tim check jalur Pansela Jawa yang melalui Banten-Jawa Barat-Jawa tengah sampai Yogyakarta sudah menuntaskan pantauan lapangannya.
“Pada umumnya, jalur itu dapat dilewati untuk mudik lebaran atau pada berlibur sekolah dan liburan Natal dan tahun baru, walau masih tetap ada beberapa batas jalan yang perlu jadi perhatian kita bersama,” jelas Cucu,
Pada sebuah minggu di depan, dia mengatakan, teamnya akan lakukan diskusi untuk mengulas dan menilai apapun saja yang perlu kita kerjakan.
Masalahnya perjalanan sekalian berlibur itu bukan hanya dilaksanakan pada musim lebaran saja, tetapi juga di saat berlibur sekolah di bulan Juni dan Juli, dan berlibur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hasil dari pantauan lapangan itu, Cucu mengeklaim dapat memberi referensi ke pimpinan, prioritas apa yang perlu diambil, berdasar rasio prioritas mulai dari Simpang Labuan (Pandeglang) sampai Jembatan Kretek 2 di Bantul (Yogyakarta).
“Secara nyata kita telah dapat mengetahui apa sebagai keperluan dan tanggung-jawab siapa. Misalkan seperti lampu penerang jalan, lampu delineator, guardrail dan pada sebuah minggu ini akan kita kalkulasi seberapa banyak keperluan rambu jalan raya sejauh jalur pantai selatan Jawa,” katanya.
Prioritas Dana
Berkaitan dengan dana yang diperlukan untuk perambuan jalur Pansela Jawa yang terhampar dari propinsi Banten sampai propinsi Jawa Timur sejauh km lebih, Kemenhub akan lakukan taktik berdasar rasio prioritas karena dana yang diperlukan tentu besar sekali.
“Misalkan, tidak seluruhnya batas jalan terpasang lampu penerang jalan tetapi kita tentukan di batas jalan yang lebih riskan saja yang bisa kita pasang,” kata Cucu.
Ada batas jalan yang belum direferensikan untuk mudik, yaitu pada batas jalur Cilacap sampai Kebumen sejauh 15 km karena medannya terlalu ekstrim.
Batas Cilacap sampai Kebumen
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi menambah, khusus batas Cilacap sampai Kebumen akan dilaksanakan penilaian lebih dalam. Jalan yang terlampau curam kemungkinan dipotong dan jalan yang terjal akan ditinggikan hingga tidak mencelakakan pemakai jalan.
“Jalan yang lebarnya cuma 5 mtr. akan di perluas jadi 7 mtr. sebagai mana standard jalan nasional,” tandas Akhmad.