IHSG Menghijau Turuti Bursa Global, Bidang Saham Tehnologi Memimpin Pengokohan
Gerak Index Harga Saham Kombinasi (IHSG) meneruskan pengokohan pada perdagangan saham. Sebagian besar bidang saham menghijau yang dipegang bidang saham tehnologi.
Mencuplik data RTI, IHSG kuat 12 point ke status 7.207,40 pada pembukaan perdagangan. Index LQ45 semakin bertambah 0,93 % ke status 1.034. Mayoritas index referensi menghijau. Di awal sesion perdagangan, IHSG ada di tingkat paling tinggi 7.243,75 dan paling rendah 7.193,78.
Sekitar 212 saham kuat dan 192 saham menurun. 195 saham diam pada tempat. Keseluruhan frekwensi perdagangan 200.444 kali. Keseluruhan volume perdagangan saham 6,1 miliar saham. Nilai transaksi bisnis harian saham Rp 2 triliun. Status dolar Amerika Serikat pada rupiah di range 14.963.
Sebagian besar bidang saham menghijau. Index bidang saham IDXtechno naik 0,96 %, dan tulis pengokohan paling besar.
Dituruti index bidang saham IDXenergy semakin bertambah 0,94 %. Index bidang saham IDXindustry naik 0,69 %, index bidang saham IDXnonsiklikal 0,49 %, index bidang saham IDXfinance mendaki 0,19 % dan index bidang saham IDXtransportasi naik 0,18 %.
Dalam pada itu, index bidang saham IDXproperty melorot 0,19 %, index bidang saham IDXsiklikal turun 0,24 %, index bidang saham IDXbasic turun 0,14 %, index bidang saham IDXhealth menurun tipis, dan index bidang saham IDXinfrastruktur terpeleset 0,11 %.
Mencuplik PT Ashmore Asset Manajemen Indonesia, IHSG ditutup naik ke status 7.195 pada Senin, 19 September 2022. Pengokohan IHSG itu menjelang keputusan FOMC dan suku bunga referensi pada Kamis minggu ini. Di awal minggu ini, sedikit ada tindakan mengambil untung sesudah saluran dana asing investor yang masuk pada minggu kemarin. Saham BBCA naik 2,4 %, saham BBRI mendaki 1,6 % dan BMRI semakin bertambah 1,4 %.
Dalam pada itu, emiten retail kuat bersamaan tindakan membeli investor lokal. Saham MAPI naik 1,9 %, MAPA kuat 0,7 %. Dan saham ACES mencatatr. Disamping itu, saham batu bara menurun bersamaan harga energi yang turun.
Di lain sisi, Bank Indonesia akan meningkatkan suku bunga referensi 25 pangkalan point pada Kamis minggu ini. Dalam pada itu, the Fed akan meningkatkan suku bunga 75 pangkalan point.
Hebat Gainers-Losers pada 20 September 2022
Beberapa saham yang tulis hebat gainers diantaranya:
-Saham ARII naik 24,48 %
-Saham MOLI naik 15,87 %
-Saham BBSI naik 14,49 %
-Saham WAPO naik 12,73 %
-Saham SQMI naik 10,39 %
Beberapa saham yang masuk hebat losers diantaranya:
-Saham AMMS menurun 9,68 %
-Saham KONI menurun 6,94 %
-Saham AYLS menurun 6,82 %
-Saham CMPP menurun 6,82 %
-Saham JKON menurun 6,93 %
Beberapa saham yang teraktif berdasar nilai diantaranya:
-Saham BUMI sebesar Rp 247,7 miliar
-Saham GOTO sebesar Rp 140,2 miliar
-Saham NATO sebesar Rp 140 miliar
-Saham BBCA sebesar Rp 130,4 miliar
-Saham BRMS sebesar Rp 108,2 miliar
Beberapa saham teraktif berdasar frekwensi diantaranya:
-Saham BUMI terdaftar 14.926 kali
-Saham GOTO terdaftar 14.285 kali
-Saham SLIS terdaftar 14.039 kali
-Saham SMDM terdaftar 12.909 kali
-Saham TRUK terdaftar 11.922 kali
Bursa Saham Asia Kuat
Awalnya, bursa saham Asia Pasifik naik, bersamaan inflasi Jepang bertambah dan China menjaga suku bunga pinjamannya.
Index Hang Seng Hong Kong naik 0,91 %, dengan index tehnologi Hang Seng naik nyaris 2 %. Shanghai Composite di Cina dataran naik 0,51 % dan Elemen Shenzhen naik 0,58 %.
Di Australia, S&P/ASX 200 naik sekitaran 1 %. Nikkei 225 Jepang naik 0,34 % sesudah kembali diperjualbelikan sesudah berlibur dan Topix naik 0,37 %.
Kospi di Korea Selatan semakin bertambah 0,37 %, dan Kosdaq naik 1,04 %. Index MSCI dari saham Asia Pasifik naik 0,71 %.
Inflasi pokok di Jepang bertambah 2,8 % dari tahun kemarin, tingkat peningkatan paling cepat semenjak akhir 2014. Suku bunga khusus utang China dipertahankan tetap sama pada Selasa, searah dengan perkiraan dalam survey Reuters.
Bank Rakyat China menjaga suku bunga utang setahun dan 5 tahun (LPR) tetap sama, searah dengan perkiraan dalam survey Reuters.
Suku bunga utang setahun masih tetap di 3,65 %, dan harga customer di Jepang naik 2,8 % pada Agustus dari tahun kemarin, berdasar data pemerintahan.
Itu ialah perkembangan paling cepat pada hampir 8 tahun, dan bulan ke-5 beruntun di mana inflasi sudah melebihi sasaran bank sentra sejumlah 2 %.
Riset yang disurvey oleh Reuters memprediksi peningkatan 2,7 %, dan harga customer naik 2,4 % pada Juli.
Yen Jepang sedikit kuat ke 142,96 per dolar. Tingkat 5 tahun yang berkaitan erat dengan hipotek rumah berdiri di 4,3 %. China memotong ke-2 suku bunga itu bulan kemarin.
Imbal Hasil Obligasi
Saham bergerak turun-naik pada Senin tapi akhiri sesion di daerah positif karena minggu besar untuk the Fed diawali.
Dow Jones Industrial Average ditutup 197,26 point semakin tinggi, atau 0,64 %, jadi tinggal di 31.019,68. S&P 500 naik 0,69 % jadi 3.899,89 dan Nasdaq Composite naik 0,76 % jadi 11.535,02.
Benchmark imbal hasil obligasi 10-tahun naik jadi 3,5 % pada Senin pagi, capai tingkat paling tinggi semenjak 2011 karena investor siap-siap untuk masa suku bunga yang semakin tinggi untuk periode saat yang semakin lama di tengah-tengah perjuangan the Fed menantang inflasi.
Imbal hasil obligasi naik di atas papan pekan kemarin sesudah laporan index harga customer Agustus memperlihatkan peningkatan harga yang mengagetkan. Tetapi, untuk 10-tahun mayoritas bertahan di dalam dekat paling tinggi Juni di 3,495 % saat sebelum naik kembali pada Senin.
Obligasi bertenor 10-tahun paling akhir diperjualbelikan dengan imbal hasil 3,506 %, naik nyaris 6 pangkalan point. Hasil bergerak bersimpangan pada harga, dan satu pangkalan point sama dengan 0,01 %.