Ferdy Sambo Mengakui Ganti Lokasi Penghinaan ke Magelang sesudah Putri Candrawathi Ingin Jadi Terdakwa
Ferdy Sambo menjelaskan baru mengaku masalah sangkaan penghinaan seksual terjadi di dalam rumah Magelang dan bukan rumah dinas Duren Tiga sesudah tim khusus memberikan ancaman akan mentersangkakan istrinya, Putri Candrawathi.
Ini dikatakan Ferdy Sambo saat jadi saksi dalam kasus obstruction of justice pembunuhan merencanakan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua dengan tersangka Hendra Kurniwan, Agus Nur Patria, dan Bijak Rachman Bijakin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Mantan Kepala Divisi Propam Polri ini mengganti info penghinaan seksual istrinya terjadi di Magelang pada 8 Agustus 2023 atau 3 hari sesudah ia dibawa ke Mabes Polri.
Ketua Majelis Hakim Akhmad Suhel bertanya apa yang membuat mengaku penghinaan seksual terjadi di Magelang.
“Apa yang mengakibatkan saudara pada akhirnya mengaku?” bertanya hakim.
“Karena waktu itu di Timsus sampaikan semua akan jadi terdakwa di dalam rumah Duren Tiga,” kata Ferdy Sambo.
“Siapa itu?” bertanya hakim
“Istri saya, Ricky, Kuat, Richard dan saya. ‘Istrimu akan kami tolong yang perlu kamu bicara yang sebetulnya’. Nach saya tidak kuat Yang Mulia,” jawab Sambo.
Ferdy Sambo akui tidak ketahui bila enam anak buahnya anggota kepolisian akan jadi terdakwa perintangan penyelidikan kasus pembunuhan Yosua. Dia memandang ke enam partnernya terdakwa karena dipandang ikuti scenario yang ia bikin.
“Ya karena mereka dipandang turut scenario,” kata Ferdy Sambo.
Scenario Ferdy Sambo dibongkar sesudah Richard Eliezer, yang ditahan dan jadi terdakwa pada 3 Agustus, mengganti Informasi Acara Pengecekan.
Ferdy Sambo yang waktu itu memiliki dua bintang di bahu ditelepon oleh Kepala Divisi TIK Mabes Polri Inspektur Jenderal Slamet Uliandi. Dijumpai Ferdy Sambo dan Irjen Slamet Uliandi sebagai rekanan satu angkatan di Sekolah tinggi Kepolisian (Akpol) 1994.
“Jadi pada tanggal 5 Agustus saya ditelepon rekanan saya pejabat utama di Mabes Polri, sampaikan ‘Bro, ini Richard mengganti info!,” kata Ferdy Sambo bercerita.
“Ini Richard mengganti info, saya ngomong ‘ubah info apa?’. Ia telah membuat pengakuan dan diundang pimpinan Polri di timsus jika senjata ia diambil dan kamu yang nembak semua Yosua. Saya terkejut ‘kok dapat kaya gitu’,” kata Ferdy Sambo.
Dia menjelaskan ke partnernya tidak datang pengecekan jika belum menyaksikan sendiri Informasi Acara Pengecekan (BAP) Richard. Richard mengganti info BAP saat dia telah ditahan di Bareskrim Polri sesudah diputuskan terdakwa pada 3 Agustus 2022.
“Pagi jam 5 sesudah usai pengecekan ia tiba, saya baca BAP, betul Informasi Acara itu,” kata Ferdy Sambo.
Dalam kesaksian awalnya di sidang pembunuhan merencanakan Yosua 13 Desember lalu, Ferdy Sambo menjelaskan dijemput oleh jenderal bintang dua ke Mabes Polri untuk ditahan atau peletakan khusus pada 5 Agustus 2022. Jenderal bintang dua itu dipercaya sebagai Irjen Slamet Uliandi.
Dalam penjelasannya, Sambo menjelaskan Informasi Pengecekan Acara (BAP) Richard Eliezer 5 Agustus 2022 yang membuat dipatsus.
Dalam BAP itu disebutkan Ferdy Sambo yang tembak Yosua. Tetapi dia menjelaskan pernyataan jujurnya bukan lantaran info Richard Eliezer, tapi karena istrinya diintimidasi akan ditersangkakan dalam kasus ini. Dia membedah scenarionya dengan mengganti BAP pada 8 Agustus.
“Sesudah istri saya diintimidasi akan ditersangkakan, saya berikan semua. Tetapi apa kenyataannya? Masih tetap ditersangkakan dan diterdakwakan. Ini perlu saya berikan,” kata Ferdy Sambo saat memberi respon atas kesaksian Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.