nationalwavesmagazineng.com Informasi Lengkap Seputar Berita Terkini dan Kumpulan Kabar Berita Terkini Terupdate
Related Articles
Di Harlah PPP, Jokowi Sebutkan Beberapa Calon Calon presiden 2024: Prabowo, Erick Thohir, Sampai AHY
Presiden Joko Widodo menyebutkan beberapa nama yang mempunyai potensi jadi calon capres (calon presiden) untuk Penyeleksian Umum (Pemilu) 2024.
Hal tersebut dilaksanakan Jokowi saat memberikan sepatan kata pada pucuk harlah ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang diadakan di ICE BSD, Tangerang pada Jumat (17/2/2023).
Sebelumnya, Jokowi menanyakan siapakah calon presiden yang hendak disokong PPP kelak.
Karena, menurutnya, beberapa calon calon presiden itu datang di harlah PPP pada Jumat sore.
“Saya ingin menanyakan, PPP ini calonnya siapa sich? Karena di sini datang semua lho. Ini datang semua calon-calon presiden dan wapres,” kata Jokowi seperti diawasi dari tayangan YouTube Kompas TV.
Pengucapan Presiden itu disongsong tepok tangan peserta yang berada di ICE BSD.
Presiden selanjutnya meneruskan dengan menyebutkan beberapa nama.
“Yang saya mengenal, ada Pak Prabowo. Yang saya mengetahui ada juga Pak Erick Thohir. Yang saya mengetahui ada juga Pak Sandiaga Uno. Yang saya mengetahui ada juga Pak Mahfud MD,” ungkapkan Jokowi.
“Saya nyaris lupa, ada juga Mas AHY dan sudah pasti ada ketua umum PPP. Masih tetap ada yang masih belum saya sebutkan tidak?” sambungnya sekalian memerhatikan bangku peserta dan ketawa.
Jokowi selanjutnya berpesan ke beberapa calon calon presiden yang datang itu jika Pemilu 2024 tinggal setahun kembali.
“Yang datang, menjadi yang terpenting ialah saya titip, tahun 2024 ini tinggal satu tahun. Karena coblosannya pada bulan Februari. Ini juga bulan Februari,” ucapnya.
“Saya cuma titip kita semua untuk selalu jaga kestabilan politik, kestabilan keamanan, karena ini untuk sekarang ini penting dan benar-benar dibutuhkan sekali. Karena kita diintimidasi oleh risiko-resiko kegawatan global yang susah dihitung, yang susah diprediksikan dan benar-benar susah dikalkulasi,” lebih Kepala Negara.
