Biaya Ojol Sah Naik , Ini Cara Gojek
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan biaya baru ojek online (biaya ojol) sah naik. Menyikapi peningkatan biaya ojol ini, Senior Vice President Corporate Affairs Gojek, Rubi W.Purnomo menjelaskan, perseroan mengaplikasikan peralihan biaya GoRide sama sesuai ketetapan yang berjalan.
“Gojek berlakukan peralihan biaya GoRide sesuai ketentuan yang berjalan efisien, tutur ia seperti diambil dari info tercatat
Dia menambah, faksinya secara pro aktif sesuaikan biaya untuk service GoCar, GoFood, GoSend, dan GoMart untuk menggerakkan kekuatan penghasilan optimal untuk beberapa partner driver.
“Rekonsilasi biaya ini diharap bisa memberikan dukungan partner driver penuhi ongkos operasional setiap hari, sekalian pastikan Gojek dan beberapa partner driver bisa selalu memberi service terbaik untuk konsumen setia,” katanya.
Awalnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Kreasi Sumadi mengonfirmasi, biaya baru ojol (ojek online) akan sah naik.
Saat dijumpai di teritori Kota Tua, Budi Kreasi menjelaskan, peningkatan biaya ojol akan dilaksanakan oleh semua aplikasi, terhitung Gojek atau Grab Indonesia.
“Iya, (biaya ojol naik) semua aplikasi,” tutur Menhub Budi Kreasi.
Ditanyakan berkaitan argumen mundur dari agenda sebelumnya, dia akui awalnya masih makan proses persetujuan bersama faksi aplikasi. Sudah diketahui, wawasan rekonsilasi harga ini telah mundur berulang-kali semenjak Agustus 2022.
“Semua sesuatunya sedang kita ulas bersama. Kelak waktunya sesuai ketetapan yang telah kita berikan kelak akan diterapkan,” papar Menhub Budi.
ebelumnya, Kementerian Perhubungan lewat Keputusan Menteri Perhubungan terkini memilih untuk meningkatkan biaya ojol
Ketetapan biaya ojol terkini ini dipisah jadi tiga zone, yaitu Zone I Sumatera, Jawa non Jabodetabek, dan Bali. Zone II Jabodetabek. Zone III Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Untuk ongkos jasa ojek online tahun 2022 ditetapkan, untuk Zone I batasan bawah naik dari Rp 1.850 jadi Rp 2.000, batasan atas naik dari Rp 2.300 Rp 2.500. Hingga terjadi peningkatan 6-10 % untuk ongkos jasa batasan bawah dan batasan atas.
Untuk zone II, dari KP 548 batasan bawah naik dari Rp 2.250 jadi Rp 2.550. Untuk batasan atas naik dari Rp 2.650 jadi Rp 2.800 . Maka ada peningkatan untuk batasan bawah 13,33 %, batasan atas 6 % dari KP 558 Tahun 2020.
Untuk zone III, dari Rp 2.100 naik jadi Rp 2.300, atau naik 9,5 %. Untuk batasan atas naik dari Rp 2.600 jadi Rp 2.750 atau 5,7 % kenaikannya.
Ongkos Jasa Minimum
Sementara untuk ongkos jasa minimum disamakan berdasar jarak 4 km pertama . Maka untuk zone I 4 km pertama Rp 8-10 ribu, zone II Rp 10.200-11.200, untuk zone III Rp 9.200-11.000.
Dan untuk besaran tidak langsung berbentuk ongkos sewa program diputuskan tertinggi 15 %, turun dari awal sebelumnya 20 %.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lewat Ditjen Perhubungan Darat sah menaikan biaya ojol (ojek online) terkini yang hendak sah berlaku per 10 September 2022. Riset memandang peraturan itu memberi imbas positif untuk kelangsungan usaha PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Riset Jasa Khusus Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya menjelaskan, peraturan baru berkaitan peningkatan biaya ojol bagus untuk kelangsungan usaha GOTO.
“Peningkatan biaya ojol untuk sesuaikan peningkatan harga BBM di tanggapan positif ya ini hari, GOTO kuat walau IHSG merah. Ini tentu saja bagus ya untuk kelangsungan usaha GOTO dan kesejahteraan partner sopirnya, memberi kepastian harga biaya jasa GOTO yang sejauh ini ditunggukan,” tutur Cheryl
Cheryl menerangkan, GOTO memperhitungkan menyusutnya daya membeli warga dengan beragam taktik hingga diharap tidak kurangi daya membeli warga.
Disamping itu Cheryl memberi taktik saham GOTO dengan sasaran price (TP) 296.
“GOTO hold TP 296,” katanya.
Dalam pada itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menjelaskan, peningkatan biaya ojol ini berpengaruh baik untuk perusahaan dan sopir di tengah-tengah naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Ini membuat margin keuntungan emiten dapat naik dan berpengaruh bagus untuk neraca keuangan perusahaan di semester II ini,” kata Andhika.
Andhika menambah, prospect GOTO pada semester II 2022 diprediksi akan mencatatkan rugi bersih, karena masih memberi potongan harga ke konsumen setia.
“Tetapi untuk prospect GOTO yang akan datang akan baik karena perubahan ekonomi digital dan sedang perubahannya rutinitas berbelanja konsumen dari off-line ke online,” tutur ia.