nationalwavesmagazineng.com Informasi Lengkap Seputar Berita Terkini dan Kumpulan Kabar Berita Terkini Terupdate
Related Articles
Awalnya Mula Kekacauan Saat Pelajar Ujian di SDN Pondok Cina 1, Orang-tua Tidak Terima Diminta Keluar
Kekacauan di SDN Pondok Cina 1 saat pelajar melakukan ujian penilaian akhir semester (PAS) berawal saat Satpol PP Kota Depok minta orang-tua siswa menanti anak-anaknya di luar sekolah. Perwakilan orang-tua siswa namanya Cici menjelaskan, saat itu barisan Dinas Pengajaran tiba untuk mengevaluasi pelaksaan PAS ini hari dengan ditemani Satpol PP. Waktu itu, beberapa orang-tua siswa disuruh menanti anak-anaknya di luar oleh Satpol PP. Beberapa orang-tua juga tidak terima karena menyaksikan personil Satpol PP sendiri masih ada dalam tempat sekolah. “Karena ibu-ibu suruh keluar sekolah sementara mereka dalam. Automatis orang-tua siswa tidak terima donk, jika ingin di luar ya semestinya di luar semua,” Cici saat diverifikasi,
Disebutkan Cici, kekacauan itu sempat mengusik kenyamanan beberapa pelajar yang sedang jalani PAS. Cici sayangkan sikap Satpol PP dan Disdik dia kira membuat keributan di SDN Pondok Cina 1. “Semestinya anak-anak nyaman justru, mereka (Satpol PP dan Disdik) yang buat tidak nyaman,” kata Cici. “Benar-benar sangat disayangkan mereka orang berpendidikan tetapi kok triknya semacam ini,” ikat ia. mengontak Kepala Dinas Pengajaran Kota Depok Wijayanto berkaitan kerusuhan hal itu. Tetapi, sampai informasi ini di turunkan, tidak ada verifikasi selanjutnya.
Adapun kekacauan itu didokumentasikan oleh orang-tua pelajar lewat video dan diupload di account Instagram @depok24jam.
Dalam video itu, orang-tua siswa yang dikuasai ibu-ibu menampik saat disuruh Satpol PP Depok untuk menanti anak-anaknya di luar sekolah. Keinginan disebut atas perintah Kepala Dinas Pengajaran Kota Depok Wijayanto, untuk kelancaran ujian yang sedang berjalan. Namun, orang-tua siswa malas menurutinya. Mereka ikut minta beberapa Satpol PP itu keluar tempat sekolahan. “Kekacauan penerapan ujian di SDN Pondok Cina 1. Ke-2 faksi (orang-tua siswa dan Satpol PP) sama-sama minta untuk keluar tempat sepanjang penerapan ujian,” begitu tercatat dalam ungguhan itu.
