Aplikasikan GAP dan Bibit Unggul, Plasma Wilmar Panen Lebih Cepat

Aplikasikan GAP dan Bibit Unggul, Plasma Wilmar Panen Lebih Cepat

Koperasi Unit Dusun (KUD) Perkebunan Kelapa Sawit Maju Jaya, plasma PT Buluh Cawang Plantation, Wilmar Group sukses lakukan panen perdana hasil replanting (peremajaan) kelapa sawit cuma dalam 30-33 bulan sesudah penanaman.

Panen itu bisa lebih cepat dari perkiraan awalnya sepanjang 36 bulan. Kesuksesan itu tidak terlepas dari kerja sama di antara petani plasma dan perusahaan.

Menurut Ketua KUD Maju Jaya I Ketut Sana, proses replanting diawali semenjak 2019 dan penanaman perdana dilaksanakan pada April 2020.

Pemanenan yang bisa lebih cepat itu karena ada kerja-sama yang bagus di antara KUD plasma dan perusahaan yang diimbangi implementasi good agriculture practices (GAP), berbentuk pemakaian bibit unggul varietas TS1, waktu dan jumlah pemupukan yang pas, penyuluh perkebunan, dan pengaturan hama. Bibit unggul varietas TS1 yang dibuat PT Tania Selatan dan pupuk dari Pupuk Mahkota, Wilmar Group.

“Walau panen di bawah 3 tahun, perusahaan beli sawit KUD seperti harga sawit usia 3 tahun,” kata Ketut di selang Sukuran Panen Perdana di kebun plasma KUD Maju Jaya, Dusun Sukai Jaya, Ogan Komiring Ilir (OKI), Sumatera Selatan,

Ia menerangkan, panen tidak dilaksanakan serempak karena replanting dilaksanakan dengan bertahap dalam beberapa gelombang dan diprediksi bulan kedepan petani telah semuanya panen. Keseluruhan luas lahan kelapa sawit anggota KUD sekarang ini 600 hektar (ha) yang diatur sekitaran 300 petani plasma.

Keproduktifan Kelapa Sawit

Awalnya, keproduktifan kelapa sawit anggota KUD cuma 14 ton per ha /tahun. Sesudah memakai bibit unggul dari Tania Selatan, keproduktifannya diprediksi berpotensi untuk capai hasil sampai 30 ton per ha /tahun.

See also  Driver Ojol Semakin Tersuruk: Jadi Sapi Perah, Sekarang Dicekik BBM Naik

“Kerja sama kami telah semenjak 1997. Kami mengharap ke depan akan makin baik,” kata Ketut.

Disamping itu, semenjak 2018 Wilmar menemani KUD Maju Jaya memperoleh dana replanting dari Badan Pengurus Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sejumlah Rp 25 juta per ha. Sekarang ini, anggota KUD sedang pada proses pembikinan sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kabupaten OKI Herliansyah Hilaludin menghargai kerja sama di antara Wilmar, Bank Sumsel Babel, dan dinas kehutanan dan lingkungan hidup. Pihaknya mengharap, kerja sama yang bagus itu bisa menolong petani mendapati jalan keluar persoalan yang mereka temui.

“Benar ada permasalahan plasma yang sampai ke kami, tapi kami mengharap dengan kerja-sama yang bagus, itu bisa dituntaskan,” katanya.

Petani Plasma

Plantation Head Wilmar Simon Siburat menjelaskan, Wilmar memiliki komitmen lebih memajukan petani plasma lewat pengiringan replanting supaya keproduktifannya hampir serupa dengan kebun pokok. Biasanya, plasma sudah lakukan replanting hingga sudah eksper.

Awalnya, petani tidak yakin dengan bibit unggul karena sawit sanggup tumbuh liar. Tapi sesudah sepuluh tahun, keproduktifannya rendah hingga mereka lakukan replanting dan memulai memakai bibit unggul.

“Perusahaan usaha memberi pengiringan, tapi hasilnya bergantung keputusan masing-masing plasma,” kata Simon.

Sekarang ini, perusahaan sudah bekerja bersama dengan 12 ribu ha kebun plasma yang menyebar di Kabupaten OKI dan Musi Banyuasin.

 

 

About admin

Check Also

Teror Cak Imin Bubarkan Konsolidasi Disebutkan Dampak Gerindra Main Dua Kaki

Teror Cak Imin Bubarkan Konsolidasi Disebutkan Dampak Gerindra Main Dua Kaki

Teror Cak Imin Bubarkan Konsolidasi Disebutkan Dampak Gerindra Main Dua Kaki Teror Ketua Umum Partai …