Amien Rais Tuding Partainya Dijegal, Ma’ruf Amin: Tidak Perlu Salahkan Siapa saja, Telah Garis Tangan
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebutkan parpol yang gagal lolos jadi peserta Pemilu 2024 tak perlu mendakwa atau mempersalahkan siapa saja atas ketidakberhasilan. Menurut Ma’ruf Amin, partai yang gagal lolos jadi peserta pemilu telah mempunyai takdir karena tidak lengkapi syarat klarifikasi secara baik.
“Jika gagal lolos memiliki arti memanglah tidak disokong oleh cukup (syarat) . Maka, tak perlu mempersalahkan siapa saja, karena telah garis tangannya demikian, garis tangan namanya itu,” kata Ma’ruf Amin di Nusa Dua, Bali.
Ma’ruf Amin menjelaskan hal tersebut buat menyikapi ada pihak yang sering menunjuk Istana mengintervensi proses pemilu di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ma’ruf Amin menjelaskan semua parpol semestinya bisa berjalan pada atas ketentuan yang ada dan lengkapi syarat sama sesuai ketentuan supaya bisa bisa lolos jadi peserta pemilu.
Jika parpol tidak senang dengan hasil diputuskan KPU sebagai pelaksana pemilu, karena itu partai itu dapat lakukan tuntutan lewat instansi yang dipilih.
“Kita kan telah lakukan pemilu, pemilihan presiden, pileg, ini kan bukan 1x, beberapa kali sudah, telah ada ketentuan mainnya, semestinya kita ya berjalan pada atas ketentuan. Maka dari itu, menurut saya, itu semestinya kita berjalan pada atas ketentuan itu dan tak perlu selanjutnya, saat misalkan tersingkirkan, gagal lolos, selanjutnya ia mendakwa ada beberapa pihak. Semestinya ia lengkapi sesuai ketentuan,” terangnya.
Awalnya Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais membuat pengakuan jika ada usaha penjegalan pada partainya untuk turut Pemilu 2024. Ia menyangka ada kemampuan besar dari pemerintahan penguasa politik yang usaha singkirkan partainya.
Satu hari saat sebelum informasi hasil klarifikasi faktual partai oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU, Amien Rais akui sudah kantongi info jika partainya tidak lolos. Betul saja, saat dipublikasikan pada Rabu, 14 Desember 2022, dari 18 partai, 17 salah satunya bisa lolos. Cuma Partai Ummat yang tidak berhasil klarifikasi faktual.
Partai Ummat selanjutnya menuntut KPU ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI pada Jumat, 16 Desember 2022. Sesudah dilaksanakan perantaraan oleh Bawaslu sepanjang 2 hari, Senin dan Selasa kemarin, pada akhirnya ia instansi ini setuju melangsungkan klarifikasi faktual ulangi.
Dengar berita itu, Amien Rais akui nyaris menangis dalam hati. Masih tetap ada keinginan untuk partainya bangkit dari “usaha penjegalan”. Partai Ummat akan jalani klarifikasi faktual ulangi pada 21 sampai 30 Desember 2022.
“Saya nyaris menangis dalam hati saat dengar berita dari perwakilan kami yang tiba ke Bawaslu,” tutur Amien dalam konferensi jurnalis secara online.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga menyikapi tuduhan itu saat memberikan sepatah kata dalam HUT Ke-16 Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Jakarta.
“Terenak itu mengambinghitamkan, mendakwa presiden, Istana, Jokowi; terenak itu. Termudah dan terenak,” kata Jokowi waktu itu.
Untuk dipahami, KPU pada 14 Desember 2022 sudah memutuskan 17 partai politik penuhi persyaratan untuk bisa lolos tingkatan klarifikasi faktual hingga memiliki hak jadi peserta Pemilu 2024.